20 Februari 2012

Filled Under:

Maut Bertebaran Dijalan

00.20


Ketika saya membaca judul diatas disebuah buletin ,terasa sangat mengerikan dan sekaligus menakutkan, karena saya juga salah satu pengguna jalur darat sebagai jalur utama keseharian. Terasa miris dan terheran-heran ketika saya membaca artikel tersebut. Berikut ringkasan artikel yang saya baca.
Di awal tahun 2012, jumlah kecelakaan di jalan raya di tanah air sudah mencapai 10ribu kejadian. Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution menjelaskan sebanyak 9.535 kasus kecelakaan menimpa pengguna sepeda motor, 1.537 mobil pribadi, 207 kasusu menimpa bus, 443 kasus mobil barang dan 204 bukan kendaraan bermotor. Akibat dari kecelakaan tersebut sebanyak 1.547 korban meninggal dunia, 2.652 luka berat dan 7.564 luka ringan (okezone.com, 13/2).
Selama pekan terakhir, masyarakat dikejutkan dengan kasus kecelakaan angkutan umum khususnya bus yang beruntun mulai kecelakaan bus Sumber Kencono di Madiun, bus Kurnia Bakti di Cisarua Bogor, kecelakaan bus di Majalengka dan Bus Mira di Magetan. Tak ayal semua itu memunculkan pesan tersirat bahwa angkutan umum darat penuh kerawanan.
Keadaan ini pastinya mencemaskan. Karena angkutan darat merupakan urat nadi transportasi masyarakat. Ironinya, seperti tidak ada penanganan serius dari pihak terkait untuk membenahi sektor transportasi darat ini.
Salah satu faktor penyebab terbesar kecelakaan dijalan raya adalah perilaku para pengguna jalan. Sekitar 90% kecelakaan terjadi karena kesalahaan pengemudi. Seperti, mengantuk saat berkendara, ugal-ugalan di jalan raya, berkendara sambil bertelpon ria, berhenti tanpa menggunakan lampu sinyal, melabrak lampu merah dan lainya. Pengemudi belum layak membawa kendaraan ada yang nekat mengemudikan kendaraan. Sekedar contoh, pengemudi yang mengalami kecelakaan di Majalengka ternyata hanya punya SIM C. Ada juga pengemudi  yang mengkonsumsi narkoba atau miras tetap nekat mengemudi dan mengakibatkan terjadi kecelakaan. Insiden Tugu Tani, kecelakaan Majalengka dan pengemudi sedan yang bertabrakan dengan bus Sumber Kencono di Madiun, pengemudinya mengkonsumsi narkoba atau miras sebelumnya.
Kecelakaan juga sering terjadi akibat kondisi kendaraan yang layak digunakan. Angkutan umum adalah kendaraan yang paling sering mengalami hal seperti ini. Kecelakaan yang menewaskan 13 orang di Cisarua Bogor diakui oleh supir disebabkan rem blonh dan melaju dalam kecepatan tinggi. Mahalnya biaya perawatan kendaraan ditengarai menjadi alasan banyak kendaraan umum minim perawatan. Meski tidak bisa pungkiri hal ini jugadisebabkan rusaknya mental sebagian pengusaha yang mementingkan keuntungan ketimbang keselamatan nyawa penumpang.
Perilaku ini turut diperparah dengan mudahnya mendapatkan uji kelayakan kendaraan (KIR) karena kongkalikong dengan aparat terkait. Keterbatasan fasilitas dan banyaknya kendaraan yang harus diuji, sering dijadikan alasan oleh petugas, sehingga praktek KKN dan pundi dalm uji KIR dianggap tidak lazim, padahal membahayakan nyawa banyak orang. Praktek busuk ini diketahui banyak pihak, tapi hampir tidak pernah diperbaiki karena ada unsur kepentingan  perputaran uang yang besar) dari uji KIR ini (okezone.com, 13/2)
Saat ini penguasa semestinya merenung, mengapa selama ini tega mengabaikan keselamatan jutaan nyawa rakyat dijalan raya? Mengapa  untuk memperbaiki ruas jalan atau mengawasi kalayakan kendaraan di jalan tidak sanggup dilakukan? Padahal pemerintah mampu membeli pesawat kepresidenan seharga RP 8220 milyar? Atau mengucurkan dana puluhan milyar untuk kepentingan anggota dewan? Semetinya perbaikan ruas jalan dan dan menguji kelayakan lebih diutamakan karena berdampak besar bagi keselamatan jutaan orang di jalan raya, sedangkan pesawat kepresidenan dan kemegahan gedung DPR hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
Sebenarnya masih lumayan panjang bahasan dari artikel tersebut, namun pada intinya seperti diatas. Banyak harapan dan doa agar semua pihak sadar dan bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi. Semoga kita semua menjadi insan yang lebih baik lagi. Amin.

0 comments :

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto Saya
sikap sederhana, hidup harus LUAR BIASA.